29 Oktober 2010

TIPOLOGI PANTAI GLAGAH, KULONPROGO


    Pantai Glagah merupakan salah satu pantai yang terdapat di daerah Glagah, Kulon Progo. Untuk tipologi dari pantai Glagah sendiri bias dimasukkan dalam klasifikasi marine deposition coast. Hal ini dikarenakan pada pantai ini terbentuk karena adanya deposisi dari material sedimentasi oleh marin. Kondisi ini dapat ditunjukkan dengan munculnya barrier coast yang muncul karena sedimentasi dari sungai yang bermuara di lokasi tersebut, kemudian dikenai efek marin mengakibatkan terjadi pembentukan laguna.
    Selain itu, salah satu cirri fisik dari pembentukan marine deposition coast adalah munculnya karakter pantai yang lurus dan datar. Hal ini terlihat terutama jika dikaji dari atas, maka akan terlihat sekali pembentukan daerah pantai ini berupa pantai yang lurus dan datar.
    Proses pengendapan yang terjadi dikarenakan adanya arus dan sedimentasi dari muara yang mengakibatkan terjadinya sedimentasi di daerah pantai. Setelah itu, fenomena tersebut dikenai oleh pengaruh dari gelombang laut, yang menyebabkan sedimentasi tersebut terjadi pengendapan di daerah muara sungai, sehingga pada gambar diatas, dapat terlihat bahwa muncul laguna dan pesisir penghalang.

Contoh Proposal Penelitian



  1. JUDUL
    PEMODELAN SPASIAL UNTUK PEMETAAN DAERAH RAWAN KECELAKAAN DI JALAN KALIURANG


     
  2. LATAR BELAKANG
    Salah satu permasalahan dalam transportasi adalah kecelakaan lalu lintas. Permasalahan ini pada umumnya terjadi ketika sarana transportasi, baik dari segi jalan, kendaraan, dan sarana pendukung lainnya belum mampu mengimbangi perkembangan yang ada di masyarakat. Pertumbuhan ekonomi dan jumlah penduduk yang besar menyebabkan meningkatnya aktivitas pemenuhan kebutuhan yang tentunya meningkatkan pula kebutuhan akan alat trasnportasi, baik itu yang pribadi maupun yang umum. Dengan kondisi angkutan umum yang kurang memadai, masyarakat mengatasinya dengan menggunakan kendaraan pribadi. Pemakaian kendaraan pribadi ini di satu pihak akan menguntungkan, akan tetapi di pihak lain akan menimbulkan masalah lalu lintas ( Tamin, 2000). Permasalahan lalu lintas yang dihadapi salah satunya adalah kecelakaan lalu lintas.

    Permasalahan terhadap meningkatnya tingkat kecelakaan semakin bertambah rumit melihat kenyataan bahwa meskipun sistem prasarana transportasi sudah sangat terbatas, akan tetapi banyak dari sistem prasarana tersebut yang berfungsi secara tidak efisien. Sebagai contoh adalah keberadaan kegiatan informal seperti pedagang kaki lima yang menempati jalur pejalan kaki yang menyebabkan pejalan kaki terpaksa harus menggunakan badan jalan yang tentunya mengurangi kapasitas jalan tersebut. Contoh lain adalah kegiatan parkir pada badan jalan yang berakibat pada berkurangnya kapasitas jalan dan menyebabkan penurunan kecepatan bagi kenaraan yang melalui. Kondisi ini berakibat pada sering terjadinya kemacetan dan meningkatnya angka kecelakaan (Tamin,2000).

Oseanografi MID


Oseanografi : ilmu tentang laut dan lautan, fenomena dan proses yang terjadi didalamnya, sifat2 dan dinamikanya, beserta kehidupan yang ada di dalamnya
Secara fisika : hub sifat fisika dalam lautan, antara lautan dengan atmosfer dan daratan, termasuk tenaga pembangkit pasang, gelombang, iklim dan sistem arus
Secara geologi: genesis lautan yang telah berubah-ubah, termasuk; lapisan kerak bumi, gunungapi, dan gempa bumi
Eksplorasi geofisika : seismic refraction, gravity measurement, deep sea drilling
Seafloor spreading : penjelasan terhadap pergerakan kontinen, menunjukkan bahwa seluruh dasar lautan bergerak oleh karena arus konveksi di lapisan mantel. Dasar lautan bergerak sejalan dengan mid oseanic ridges, dengan saling berlawanan arah dari kedua sisi
Dasar lautan adalah kasar dan bervariatif dari satu tempat ke tempat lain, dari waktu ke waktu
Continental margins : tepian kontinen, ocean basin floor : dasar basin lautan, oceanic ridge system :sistem igir lautan
Paparan kontinen, shelf break(bagian paparan kontinen),continental slope(3-6%),continental rise/kenaikan kontinen/benua,
ocean basin floor: abyssal plain(40%luas lautan utama,berasosiasi dengan canyon),perbukitan abisal ("sungai" lebih banyak ke atlantik, mengendapkan sedimen didasar=perbukitan300-600m, dia:7-10km),ridge(lebar1500-2000km)&rise(2000-4000km)->mid oceanic ridges system
continental island(i.e. Indonesia), zona patahan(akibat pergeseran, gejala volkanik linier relatif tegak lurus sistem igir lautan)
turbinity current:gerakan massa mengandung sedimen menuruni lereng kontinen->mengendap, asosiasi dg pembentukan canyon(memperdalam dasar lautan), tenaga gravitasi peran +++, melebihi V aliran sungai saat banjir
wilayah kepesisiran:wilayah peralihan daratan dan lautan, ke arah darat mencakup daerah yang terkena pengaruh percikan air laut/pasang surut, ke arah laut meliputi daerah paparan benua(beatley, et al, 1994)
zona pelagik:daerah perairan terbuka,zonasi horizontal : zona pesisir(massa air diatas paparan benua),zona oseanik(diatas laut dan lautan bebas),vertikal: fotik(masih mendapat penyinaran matahari,50-150m,daerah produktivitas primer laut dan lautan),afotik(daerah gelap): mesopelagic(700-1000m, isoterm:100C),batipelagic(700-1000,2000-4000,isoterm:10-4),abisalpelagic(>6000),hadalpelagic(6000-10000m)
bentik:daerah dasar laut dan lautan, dibawah neritik-pelagik terdapat paparan benua(sub-litoral/platform), pembagian zona: batial(mencakup lereng benua s/d 4000m deep),abisal (termasuk dataran abisal dari palung 4000-6000m),hadal(6000-10000)
Paparan benua : paparan glasial(di pesisir dengan aktivitas gletser, dasar berlumpur),paparan sungai(muara2 sungai dengan delta yang tidak luas, kemiringan landai ke arah laut,kedalaman+/-11m), paparan lembah dendritik (semula dangkal, kemudian tepi luar ke arah laut dijumpai lereng curam->hasil kegiatan gletser)

 
Tipologi Pesisir
Morfologi pada pesisir primer lebih dikontrol oleh proses2 terestrial, seperti erosi, deposisi,vulkanik,dan diastropisma
Pesisir sekunder terutama dibentuk oleh aktivitas organisme (pembentukan terumbu) dan akibat prosen marin/aktivitas gelombang
Pesisir Primer:
- Land erosion Coast: tipologi pesisir yg berkembang dibawah penagruh erosi lahan2 bawah di daratan yang diikuti oleh proses inundasi, yg termasuk : lembah2 sungai, pesisir erosi glasial, pesisir pada daerah karst--à
- Sub Aerial Deposition Coast : terbentuk akibat akumulasi secara langsung bahan2 sedimen sungai, glasial, angin, atau akibat longsor lahan ke arah laut
Yang masuk kategori ini:proses pembentukan delta dan rataan pasang surut à
- Volcanic coast : terbentuk akibat proses vulkanik di tengah laut
Yang termasuk : pesisir aliran lava, tephra coast(terdiri dari hancuran material vulkan), pesisir akibat letusan vulkan
- Structurally shaped coast :terbentuk akibat proses patahan, pelipatan, atau intrusi batuan sedimen, seperti kubah garam, kubah lumpur laut dangkal
-ààà

 
Pesisir sekunder:
Marine deposition coast : dibentuk oleh deposisi material sediman marin, yang termasuk antara lain: pesisir berpenghalang, dan rataan lumpur/ rawa garaman ß
Wave erosion coast : memiliki garis pesisir yg terbentuk akibat aktivitas gelombang, mungkin berpola lurus/tidak teratur, tergantung pada komposisi/struktur dari batuan penyusun, seperti pada proses erosi/abrasi gelombang pada tebing pantai
à

 

Coast built by organism :garis pesisir yang terbentuk akibat aktivitas hewan/tumbuhan, termasuk terumbu karang(alga/oister),atau tumbuhan(mangrove/rumput2 rawa), biasa dijumpai di daerah tropikal à

 
Dinamika Pesisir
2 fenomena utama yang berpengaruh :
  1. Akresi(proses yg memajukan wilayah daratan)
  2. Abrasi(proses yg memundurkan wilayah daratan)
Kondisi garis pantai Pliosen-pleistosen(ice age)
Hampir seluruh garis pantai dipengaruhi perubahan tinggi muka air laut sepanjang masa es dan pasca. Saat air laut rendah banyak muncul dasar laut dangkal, terbentuk lembah2 lebar, canyon, alur sungai, dan valley
Proses2 di garis pantai bergantung pada : intensitas gelombang, arah gelombang,macam dan kemudahan keausan batuan, keterbukaan pantai terhadap gelombang, kedalaman dasar lepas pantai, campur tangan manusia
Perubahan2 tinggi muka air laut:
  1. Terutama oleh pasang surut air laut
  2. Pengangkatan /penurunan samudra(eustatic) atau daratan (tektonik)
Abrasi: erosi pantai(bisa disebabkan tenaga gelombang atau arus), mengerosi dalam 3 cara: hempasan langsung, tekanan hidrolik dan pelarutan, korosi/abrasi
Pengaruh aktivitas manusia:
Groin(dinding landai membentang dari lokasi terkena pasang tinggi ke arah laut), Jetty(bangunan memanjang dibuat tegak lurus garis pantaiàmenghalangi longshore drift masuk ke dalam pelabuhan,dll), Breakwater( bongkah batu/beton berbentuk blok, dipasang sejajar garis pantai, untuk menghalangi erosi pantai)

 
Diberdayakan oleh Blogger.

Terpopuler

Pengikut

Earth's news

Weather 3D